Asal Usul Kartu Remi Dan Sejarah Dari Kartu Remi
Kartu remi adalah alat permainan yang sudah di kenal di seluruh dunia, banyak yang bisa kamu mainkan dari kartu remi. Namun masih banyak orang yang tidak tahu soal sejarah di balik terciptanya kartu remi. Kartu remi awalnya di temukan di tiongkok, kemudian menyebar ke india dan persia.
Asal usul kartu remi sempat menjadi perdebatan hebat di era modern. Karena yang tercatat dalam sejarah adalah orang-orang eropa lah yang pertama kali memperkenalkannya. Namun ada pula catatan sejarah yang menunjukkan bahwa orang eropa menemukannya di tengah perjalanan, sementara percetakan kartu remi. Membutuhkan alat media kertas / kain yang saat itu hanya bisa di lakukan di tiongkok atau korea. Jauh sebelum bisa di lakukan oleh orang eropa.
Asal muasal terbentuknya 4 simbol dalam kartu remi
Asal muasal terbentuknya 4 simbol dalam kartu remi pun begitu unik yang terdiri dari simbol sekop, hati, keriting dan wajik. Dari 4 macam simbol tersebut adalah terdiri dari Pedang, Cangkir, Tongkat dan Koin. Seiring berjalannya waktu, bentuk tersebut akhirnya berevolusi dari : Pedang menjadi Sekop. Cangkir yang melambangkan cinta menjadi Hati, Tongkat menjadi Keriting dan Koin menjadi Wajik.
Sementara untuk desain wajah yang ada pada kartu J-Q-K berasal dari perkembangan kartu remi di perancis. Wajah dalam kartu remi perancis tersebut di beri nama dan di buat menyerupai sosok historis. Raja Sekop adalah Raja David dari kitab Injil. Raja Hati adalah Charlemagne, Raja Keriting adalah Alexander the Great dan Raja Wajik adalah Julius Caesar.
Kartu remi tak hanya di gunakan sebagai permainan yang melibatkan saru dek nya, namun ada banyak fungsi lainnya juga. Karena melibatkan wajah dan angka dalam desain kartu, maka kartu remi pun di gunakan sebagai alat meramal. Di Eropa jaman dahulu, kartu remi di gunakan sebagai salah satu produk penyumbang pajak terbesar karena saking populernya.
Fakta dan Sejarah kartu remi yang sudah di sebutkan adalah kartu remi dengan desain yang original. Sekian dan Terimakasih sudah membaca artikel ini. 🙂